EVERY DAY IS A GRAT DAY. Default writing direction.
Some text. Right-to-left direction.
-->

Tuesday, July 19, 2011

Because Life is More Than Just a Multiple Choice

Menjadi orang yang salah itu tidak mudah, apalagi menjadi orang yang benar. Orang yang salah bisa jadi selalu dihantui perasaan bersalah yang telah dia lakukan, itu kalau perasaannya masih peka. Sementara untuk menjadi seseorang yang benar, atau dengan kata lain "dianggap benar" masih belum mampu. Benar di mata kita belum tentu benar di mata orang lain. Sering kali pendapat dan pandangan seseorang berbenturan dengan lingkungan sekitar, dengan diri kita sendiri.
Hidup itu pilihan, begitu kata sebagian penyair. Namun sejauh manakah pilihan itu akan dijatuhkan?? apakah hidup itu sesulit mengerjakan soal ujian?? apakah masalah dalam hidup bisa terselesaikan dengan aji-aji "pengawuran" atau "keberuntungan"?? Jika dalam suatu ujian seorang siswa yang mendapat nilai 100 walaupun tidak belajar bisa mengatakan:"Ah.. ini hanya perkara keberuntungan saja, tidak lebih.", namun bisakah dalam menyelesaikan persoalan dalam realita dunia ini hanya mengandalkan keberuntungan dan kebetulan??
Ketahuilah bahwa tidak ada istilah kebetulan dalam kehidupan, semua telah digariskan. Mendapat nilai 100 karena memang dirinya mendapat nilai baik saat itu, bisa lulus ujian karena memang sudah ditakdirkan lulus ujian.
Benar, hidup ini memang pilihan. Pilihan rumit yang kadang membelit. Pilihan yang terlalu banyak atau "multiple choice". Rasululloh shollallohu'alaihi wassalam sendiri telah mengajarkan jalan kebaikan dan menunjukkan jalan kesesatan. Lagi-lagi kita diuji untuk menentukan pilihan yang tepat. Rasul mengajarkan sunnah-sunnahnya, sementara ahli kitab membeberkan bidh ah dan kesesatannya. Mana yang akan kita pilih??
Namun serumit apa pun pilihan kita, yakinlah bahwa ada pedoman yang harus diikuti. Kita tidak harus berjalan sendiri, kita tidak harus menggunakan aji-aji "pengawuran" atau sekadar menghitung jumlah kancing untuk menentukan pilihan mana yang tepat. Kita juga tidak perlu mencontek kanan-kiri untuk melihat bagaimana orang lain menentukan pilihan hidupnya. Jalani saja semua dengan keyakinan sendiri, dengan pemahaman dan ilmu yang dimiliki, dan yang pasti "Jangan Berusaha Menjadi Benar atau Baik di Mata Orang Lain" tapi menjadi baiklah di mata Robb mu.
Karena hidup tidak hanya sekadar pilihan ganda, maka putuskanlah di mana kita harus berada.